pluie au mois d'avril ...

Hujan yang turun sedari sore dengan diiringi petir dan kilat yang menyambar-nyambar terasa menghentak, apalagi kaca pun ikut bergetar. Inilah salahsatu keagungan dan kemahakuasaan-Nya. Tak perlu berkeluh kesah dengan keadaan, toh hujan pun turun tak dapat ditahan. Biarkan saja, ambil positifnya air jadi melimpah. Sekarang kita tinggal kita berpikir bagaimana cara memanfaatkan air yang melimpah itu jadi punya nilai lebih, sebab manusia yang berhasil adalah yang bisa memanfaatkan kekurangan menjadi kelebihan. Dulu pun manusia berhasil memanfaatkan air sebagai salahsatu hal yang menguntungkan. Sebuah kehidupan manusia selalu saja berawal dan bersumber dari tempat yang ada airnya. Berbicara soal air dan hubungannya dengan sebuah peradaban Jadi inget Seorang sejarawan inggris bernama Arnold Joseph Toynbee menghubungkan teori Challenge and response yang diciptakannya dengan tumbuhnya suatu peradaban (civilization). Menurut pendapat Toynbee, masyarakat yang tinggal disekitar sungai selalu dihadapkan pada tantangan alam (challenge). Tantangan tersebut mendorong mereka untuk terus hidup (survive). Timbullah pemikiran untuk menghadapi (response) tantangan tersebut. Keberhasilan mereka dalam menghadapi tantangan tersebut melahirkan peradaban. Usaha untuk menjawab tantangan dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, semakin luas tanah yang diolah, semakin besar tingkat kemakmuran dan semakin besar pertumbuhan jumlah penduduk. Kemampuan mengolah tanah semakin meningkat, demikian pula kegiatan sehari-hari semakin beragam. Kedua, untuk membangun proyek-proyek irigasi, mengatur pembagian dan pengolahan tanah, mengatur penduduk, serta untuk mempertahankan penduduk dari serangan bangsa lain dibutuhkan pemerintahan terpusat. Sebagian anggota masyarakat meninggalkan tanah pertanian untuk mengembangkan teknologi perundagian. Adapun yang lain memusatkan perhatiannya pada matematika dan arsitektur untuk memenuhi bangunan yang dibutuhkan masyarakat. Dalam sistem kepercayaan, mereka yakni bahwa hidup mereka diatur oleh dewa-dewa yang harus disembah. Mereka juga berusaha menjelaskan misteri hidup mereka, seperti dari mana berasal, mengapa ada sakit, dan ada kematian. Dalam menjawab tantangan alam dan misteri hidup, mereka berusaha memelihara tradisi. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat berharga sehingga mereka berusaha memeliharanya. Untuk memenuhi tujuan ini, mereka menciptakan tulisan untuk mencatat semua kegiatan, temuan, dan kepercayaan. Tulisan juga digunakan untuk menginformasikan pengalaman masa lalu mereka pada generasi yang akan datang. Jadi dari air semuanya bisa berawal dan juga bisa berakhir tergantung sejauh mana kita mengolah dan memandang air itu sebagai berkah atau bencana. (jadi asa serius kieu heee....) hujan masih saja turun istirahat ah, sambil dihangatkan secangkir kopi hangat dengan cemilannya hee...tidak lupa ada puisi Rumi yang cukup menggugah jadi bahan renungan kita... Biarkan usungan itu datang membawamu ke manapun sepengetahuan belas kasih itu kau harus pergi. jika kau menjawab Ya, aku tahu, kau akan berpura-pura, agaknya. Dan jika kau menjawab tidak, pedang Tidak itu akan membanting jendelamu hingga tertutup terhadap Tuhan dan memenggal kepalamu. Diamlah dalam kekacauanmu, dan kebingungan. Saat kau benar-benar kosong, didalam kesunyian itu, kau akan berkata Bimbinglah aku. Jika kau sudah menjadi begitu tak berdaya, kebaikan Tuhan akan beraksi melaluimu. ( Rumi: One handed basket weaving )

Komentar

Vitemgistra mengatakan…
dan aku pun mencari puisi Rumi lainnya

Postingan Populer